FACTS ABOUT RUMAHBOLA SITUS REVEALED

Facts About Rumahbola situs Revealed

Facts About Rumahbola situs Revealed

Blog Article

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Kerap mengklaim sebagai negara asal sepak bola, Inggris akhirnya jadi tuan rumah Euro 1996. Standing mereka sebagai tuan rumah diiringi dengan masa awal perubahan kompetisi domestik menjadi Premier League yang digadang kompetisi terbaik dunia.

Mungkin itulah yang mengilhami orang bugis ( terutama yang tinggaldi kampung ) lebih suka dengan arsitektur rumah yang tinggi

Lontang rilaleng atau ruang belakang, merupakan merupakan tempat tidur anak gadis atau orang tua usia lanjut, dapur juga di tempatkan pada ruangan ini yang dinamakan dapureng atau jonghe. ·

Cucuru' Madingkking: Penganan ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula merah kemudian digoreng. Kue ini biasanya dihidangkan untuk acara perjamuan pengantin.

Kabupaten Maros melahirkan unsur-unsur budaya yang berupa perpaduan antara nilai-nilai agama dan lingkungan alamnya yang dilatarbelakangi dan diwarnai dua etnis besar Makassar dan Bugis. Kedua etnis ini telah membentuk watak dan karakteristik masyarakat Kabupaten Maros yang mudah berinteraksi terhadap masyarakat pada umumnya di Sulawesi Selatan. Jika dilihat dari sejarah Kabupaten Maros yang termasuk keturunan dari kerajaan-kerajaan Bugis dan Makassar melalui suatu kaitan perkawinan. Hal inilah yang melahirkan suatu nilai-nilai budaya dan tradisi yang sampai saat ini masih dijunjung tinggi oleh kalangan masyarakatnya.

Dahulu acara ini biasanya dijadikan momen gadis-gadis dan pemuda untuk mencari jodoh. Besarnya pengaruh kebudayaan di daerah ini melahirkan berbagai bentuk seni budaya tradisional yang sarat dengan nuansa agraris dan bahari.

Dari alat menggeseknya tidak diperlukan kayu khusus karena asalkan kuat, kayu tersebut bisa digunakan sebagai busur yang digunakan untuk menggesek Keso-Keso. Namun yang terpenting terletak pada benda yang terlihat seperti tali busur tersebut yang ternyata menggunakan rambut ekor kuda sebagai bahannya. Bunyi yang dihasilkan berasal dari gesekan antara senar pada Keso-Keso dan juga rambut ekor kuda pada busur.

Basi-Basi: Ada perbedaan penyebutan antara masyarakat Bugis dan juga Makassar untuk alat musik ini. Bagi orang Makassar alat musik ini disebut klarinet. Basi-Basi ini dimainkan dengan cara ditiup, dan didalamnya terdapat sebuah sekat berupa membran yang dapat menghasilkan bunyi.

Kacaping/Kecapi Maros: Kacaping merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipetik. Kacaping juga memiliki dua dawai yang dikaitan ke kayu yang sudah dibentuk menyerupai perahu.

Malaikat akan menjaga manusia yang memohon perlindungan kepada Allah Swt., termasuk dengan membaca doa keluar rumah. Doa keluar rumah dibaca agar seseorang dijauhkan dari marabahaya dan godaan setan.

Mengucapkan doa sebelum keluar rumah merupakan tradisi yang sudah diajarkan sejak dahulu dan masih relevan hingga saat ini.

Sesuai dengan namanya “bodo” yang berarti pendek, baju ini memang berlengan pendek. Dahulu Baju Bodo dipakai tanpa baju dalaman sehingga memperlihatkan payudara dan lekuk-lekuk dada pemakainya, dan dipadukan dengan sehelai sarung yang menutupi bagian pinggang ke bawah badan. Namun seiring dengan masuknya pengaruh Islam di daerah ini, baju yang tadinya memperlihatkan aurat pun mengalami perubahan. Busana transparan ini kemudian dipasangkan dengan baju dalaman berwarna sama, namun lebih terang. Sedangkan busana bagian bawahnya berupa sarung sutera berwarna senada. Menurut adat Bugis, setiap warna pakaian yang dikenakan oleh wanita Bugis menunjukkan usia atau martabat pemakainya. Busana ini sering digunakan untuk upacara-upacara seperti upacara pernikahan. Tapi sekarang, baju bodo mulai direvitalisasi melalui acara lain seperti kompetisi tari atau menyambut tamu. Secara lebih luas, baju bodo telah menjadi pakaian adat resmi yang digunakan sebagai ciri khas Provinsi Sulawesi Selatan terutama bagi para wanitanya. Baju Bodo dianggap sebagai pakaian adat Sulawesi Selatan paling pertama dikenal oleh masyarakatnya. Dalam kitab Patuntung, kitab suci ajaran Animisme dan Dinamisme nenek moyang Suku Makassar, baju ini bahkan disebutkan dengan jelas, mulai dari bentuk, jenis hingga cara pemakaiannya. Ilmu tekstil yang telah dikenal sejak zaman batu muda oleh nenek moyang Suku Makassar membuat baju bodo begitu nyaman dikenakan. Baju ini sengaja dibuat dari bahan kain muslin. Kain ini adalah kain hasil pintalan kapas yang dijalin bersama benang katun. Rongga dan kerapatan benang yang cukup renggang, menjadikan kain ini sejuk dikenakan sehingga cocok dipakai di iklim tropis Sulawesi Selatan.

Jika anda ingin mengenali lebih jauh tentang sisi lain dari kehidupan Slot online rumahbola masalampau masyarakat Sulawesi Selatan, maka anda dapat mengkajinya melaluikoleksi trdisional menempa besi, Hasil tempaan berupa berbagai jenis senjatatajam, baik untuk penggunan sehari – hari maupun untuk perlengkapan upacaraadat.

Report this page